Konduktiviti merupakan kemampuan suatu larutan, logam, atau gas dengan kata lain semua material dapat melewati arus listrik. Di dalam larutan arus tersebut terbawa oleh kation dan anion sedangkan logam-logamnya dibawa oleh electron. Seberapa baik suatu daya antar larutan bergantung pada beberapa factor: konsentrasi, mobilitas ion, valensi ion, dan temperatur. Semua substansi tersebut memiliki beberapa derajat konduktiviti (daya hantar).
Di dalam kekuatan level larutan ion-ion, sangat bervariasi mulai dari konduktiviti yang rendah hingga yang tinggi. Bagaimana konduktiviti diukur? Berikut ini dijelaskan secara singkat tentang proses pengukuran konduktiviti dalam larutan.
Konduktiviti dapat diukur pada pergantian arus (I) ke dalam dua elektroda dalam suatu larutan dan hasil pengukuran voltase (V). Selama proses tersebut, migrasi kation menuju elektroda negatif, kemudian migrasi anion menuju elektroda positif dan bereaksi pada konduktor elektrik.
Proses migrasi ion-ion dalam larutan |
Jika dua plat yang diletakkan dalam suatu larutan dibedakan potensial listriknya (normalnya berbentuk sinusioda), maka pada plat tersebut akan mengalir arus listrik. Konduktansi suatu larutan akan sebanding dengan konsentrasi ion-ion dalam larutan tersebut.
Satuan dasar untuk konduktansi adalah Siemens (S), dan umumnya menggunakan satuan Mho (kebalikan dari Ohm). Karena luas penampang plat dan jarak antar plat juga mempengaruhi konduktansi. Sehingga satuan konduktansi menjadi Siemens/cm (S/cm). Besarnya pengaruh elektroda (L/A) akan mempengaruhi juga range pengukuran.
Konduktansi dipengaruhi pula oleh temperatur. Dalam sebuah metal, konduktansi menurun dengan naiknya temperatur, namun dalam sebuah semikonduktor, konduktansi akan makin besar dengan makin tingginya temperatur. Persamaan untuk konduktor logam dapat digunakan untuk larutan elektrolit, bila pengukuran dilakukan pada arus dan tegangan bolak-balik. Pengukuran demikian digunakan pada konduktometer, yang terdiri dari wadah dan elektroda platina yang dilapisi platina hitam. Luas permukaan yang dilapisi platina hitam, dinyatakan dengan A dan jarak antara dua elektroda platina. Perbandingan jarak antara dua elektroda platina dengan luas permukaan platina adalah parameter tertentu pada setiap wadah konduktometri dan disebut kapasitas resistif dari wadah konduktometri.