Hindari 7 Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Ini!
Sebagai user pH meter digital, Anda harus mempelajari cara menggunakan pH meter digital yang baik dan benar. Bagi seorang pemula, biasanya terdapat kesalahan-kesalahan penggunaan yang dapat mengakibatkan salah ukur. Tentu, salah pengukuran pH bisa menyebabkan hal yang berbahaya, khususnya jika larutan yang pH nya diukur itu bersentuhan langsung dengan tubuh manusia, seperti air ledeng yang digunakan di perumahan atau air produk minuman kemasan. Oleh karena itu, ADY WATER mengumpulkan 7 KESALAHAN CARA MENGGUNAKAN pH METER DIGITAL yang umum dilakukan user pH meter digital pemula untuk dihindari. Apa saja 7 kesalahan tersebut? Simak artikel ini! Sebelum kita membahas hal tersebut, bagi Anda yang ingin membeli pH meter digital dari berbagai macam merek, silakan hubungi ADY LAB!Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Pertama: Menyimpan Elektrode dalam Kondisi Kering
Penyimpanan elektrode dalam kondisi kering akan menyebabkan elektrode mengering permanen. Harus Anda ketahui, bahwa kaca detektor elektrode terdiri dari tiga lapisan: lapisan terluar yang terhidrasi (basah), lapisan tengah kering, dan lapisan dalam yang terhidrasi (basah). Lapisan yang basah inilah yang berperan untuk memberikan sensitivitas pada perubahan pH pada larutan yang diukur. Apabila lapisan terluar ini mengering, maka sensitivitas pengukuran pH akan berkurang. Hal ini berakibat pada response pengukuran pH melambat dan menghasilkan pembacaan nilai yang tidak benar.Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Kedua: Mengelap Kaca Detektor
Jangan mengelap kaca detektor dengan kain, tisu, kapas, karena material-material tersebut akan menimbulkan sisa material atau mengakibatkan muatan statik (mikro). Muatan statik ini akan diinterpretasikan oleh pH meter sebagai suatu tegangan, sehingga menghasilkan pembacaan tertentu. Jika itu terjadi, maka cara yang benar adalah dengan membilas elektrode lalu melakukan kalibrasi sehingga pH meter kembali membaca pH larutan dengan benar.
Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Ketiga: Menyimpan Elektrode di Air Deionisasi
Menyimpan elektrode di air murni deionisasi adalah kesalahan besar menyimpan elektrode pH. Air yang terdeionisasi tidak memiliki ion (air netral), padahal elektrode pH penuh dengan ion, baik pada larutan filling dan pada bagian yang terhidrasi di kaca detektor. Jika elektrode dicelupkan pada di larutan yang telah dideionisasi, maka ion dari elektrode akan berpindah ke larutan, sehingga menjadikan elektrode pH meter tidak mampu membaca pH larutan.
Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Keempat: Tidak Melakukan Kalibrasi pH meter sebelum digunakan.
pH meter sebagaimana alat saintifik elektronik lainnya haruslah dilakukan kalibrasi sebelum digunakan untuk mengukur pH larutan. Jika tidak dilakukan kalibrasi, besar kemungkinan pengukuran semakin lama akan semakin menyimpang dari nilai sesungguhnya. Tentu, user pH meter yang baik melakukan kalibrasi setiap kali melakukan pengukuran untuk mendapatkan hasil yang betul-betul tepat dan akurat.
Sebagian pH meter digital memiliki mode kalibrasi 2 dan 3 titik, sementara pH meter lainnya memiliki mode kalibrasi hingga 5 titik pH, seperti 3,0 5,0 7,0 9,0 dan 11,0. Dengan melakukan kalibrasi, pembacaan pH yang dilakukan pH meter akan lebih akurat.
Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Kelima: Level Pemenuhan Elektrolit
Elektrode yang dapat diisi ulang elektrolitnya memungkinkan Anda untuk mengisi ulang ketika mulai berkurang. Saat elektrolit berkurang (karena sering dipakai untuk mengukur pH), pembacaan nilai pH tersebut akan berpengaruh. Yang paling signifikan adalah mengurangi kecepatan response elektrode dalam membaca pH, sehingga pembacaan pH yang umumnya bisa dilakukan hanya dalam waktu 1 atau 2 menit bisa jadi lebih lama.Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Keenam: Kurang Terbenamnya Probe
Ini adalah kesalahan yang sederhana namun seringkali dilakukan oleh user pH meter digital. Jika Anda ingin mengukur pH larutan, maka benamkanlah probe elektrode secara sempurna agar sensor atau deteksi pengukuran pH bekerja dengan benar.Kesalahan Cara Menggunakan pH meter Digital Ketujuh: Menggunakan Elektrode yang Tua atau Kadaluarsa
Seperti halnya alat-alat lainnya, elektrode pH harus diganti dari masa ke masa sebagai bagian dari perawatan berkala. Ketika elektroda menua, bagian dari detektor kaca detektor akan mulai rusak dan kurang responsif dibandingkan dengan elektroda yang baru. Lama kelamaan, elektrode akan berhenti untuk merespon terhadap perubahan pH. Jika Anda ingin mengganti pH meter Anda ke merek yang baru dan memiliki spesifikasi lebih canggih, Anda bisa menghubungi ADY LAB.Silakan hubungi Ady Lab di:
022 723 8019 ( call- fax)
022 6372 4915
0821 4000 2080 (Fajri Nur Adrianto)
0812 2445 1004 (Kartiko Chahyo Laksono)
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
Untuk melihat produk Ady Lab yang lain, Anda bisa masuk ke website:
https://www.conductivitymeter.net/
https://www.bodcodmeter.com/
https://www.turbidutymeter.com/
https://www.tocanalyzer.net/
022 723 8019 ( call- fax)
022 6372 4915
0821 4000 2080 (Fajri Nur Adrianto)
0812 2445 1004 (Kartiko Chahyo Laksono)
Kantor Pusat Bandung:
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Kantor Cabang Jakarta:
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 6, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
Untuk melihat produk Ady Lab yang lain, Anda bisa masuk ke website:
https://www.conductivitymeter.net/
https://www.bodcodmeter.com/
https://www.turbidutymeter.com/
https://www.tocanalyzer.net/