Diagram sederhana konduktiviti sel 2-pole
Sel koduktiviti atau konstanta sel adalah perbandingan jarak (d) antara elektroda satu dengan daerah elektroda (a). Sel konduktiviti terdiri dari tiga jenis, yaitu 2-pole cell (dua sel kutub), 3-pole cell (tiga sel kutub) dan 4-pole cell (empat sel kutub). Ketiga jenis konduktiviti tersebut mempunyai fungsi dan metode pengukuran yang berbeda. Sel konduktiviti 2-pole cell merupakan konstanta sel yang konvensional dengan arus bolak-balik yang terjadi diantara 2 pole (kutub) dan voltase hasil pengukuran. Tujuannya adalah untuk mengukur resistansi larutan saja. Bagaimanapun, resistansi disebabkan oleh polarisasi dari elektroda dan efek interfensi pengukuran dan kedua Rsol dan Rel yang diukur. Berikut dibawah ini diagram sederhana konduktiviti sel 2-pole dengan metode efek reduksi polarisasi.
Konduktiviti 3-pole cell merupakan elektroda yang jarang digunakan atau popular yang saat ini telah diganti dengan 4-pole cell. Keunggulan desain sensor elektroda ini adalah dapat dikoneksikan dengan pole/kutub1 secara optimal, batas dispersi dalam pengukuran dan mencegah gangguan terhadap pengukuran, seperti volume meluap dan posisi sel dalam breaker (efek medan).
Kelebihan ini proses reproduksibilitasnya baik pada saat penentuan konstanta sel dan oleh karena itu dapat menghasilkan reproduksibilitas lainnya.di 4-pole cell, arus digunakan keluar lintasan, demikian bahwa perbedaan potensi konstanta dijaga dintara inner rings (lintasa dalam). Pada pengukuran voltase berlangsung dengan mengabaikan arus, ada dua elektroda yang tidak terpolarisasi (R2 = R3 = 0). Konduktiviti akan secara langsung sebanding terhadap kuat arus. Geometri 4-pole cell dengan tabung minimize luar medan efek dalam kaitannya terhadap pengukuran volume memberi definisi dalam tabung tersebut. Posisi konduktiviti sel di dalam tempat pengukuran atau volume sampel, oleh sebab itu tidak ada interfensi di dalam pengukuran.
