Definisi conductivity ialah kemampuan air untuk meneruskan arus listrik yang dinyatakan dalam satuan Umhos/cm (Us/Cm). Senyawa organic adalah penghantar listrik (konduktor) yang baik, sedangkan senyawa anorganic adalah penghantar listrik yang lemah.
Dalam arti lain, conduktivity adalah kemampuan menghantarkan panas, listrik dan suara melalui berbagai media seperti panas dan elektron2 dalam logam.
Air murni atau air yang bagus adalah air yang sulit dalam menghantarkan atau mengalirkan listrik karena sedikitny kandungan jumlah elektron-elekton di dalam air murni.
Konduktivitas sebanding bertambahnya salinitas. Secara umum, faktor yang lebih dominan dalam perubahan konduktivitas air adalah temperatur.
Untuk mengukur konduktivitas digunakan conduktivity meter.
Berdasarkan nilai DHL (daya hantar listri/konduktivitas) , jenis air juga dapat dibedakan melalui nilai pengukuran daya hantar listrik dalam μmho/cm pada suhu 25 derajat celcius, pada tabel di bawah ini :
DHL (umho/cm, 25oC) | Klasifikasi |
---|---|
0,05-0,5 | Air murni |
0,5-5 | Air suling |
5-30 | Air hujan |
30-200 | Air tanah |
45000-55000 | Air laut |
Sumber: Davis and Wiest, 1996 |
Berdasarkan batas konduktivitas listrik klasifikasi intrusi air laut dapat juga dibedakan yaitu sebagai berikut:
Batas konduktivitas (umho/cm, 25 C) | Klasifikasi Intrusi |
---|---|
< 200,00 | Tidak terintrusi |
200,01-229,24 | Terintrusi sedikit |
229,25-387,43 | Terintrusi sedang |
387,44-534,67 | Terintrusi agak tinggi |
>534,68 | Terintrusi tinggi |
Sumber: Davis and Wiest, 1996 |
Pengukurannya sendiri menggunakan alat yang dinamakan konduktiviti meter. Fungsi konduktiviti meter adalah untuk mengukur nilai nya dan terdapat fitur konversi otomatis untuk mendapatkan nilai TDS. Konduktiviti meter yang kami tawarkan adalah sebagai berikut: